"Hei kau baik-baik saja, Ryu?" Bahu Ryuunosuke ditepuk dari belakang membuat ia mengerjab sehingga lamunannya buyar begitu saja. Rekan kerjanya itu menatap Ryuunosuke bingung karena baru kali ini ia melihat pria yang selalu fokus saat menjalankan misi malah kehilangan fokus seperti ini. Ryuunosuke cepat-cepat menjawab agar rekannya itu tidak banyak bertanya, "aku baik-baik saja kok, aku sempat mikirin kakakku. Kau tahu bukan, akhir-akhir ini ia sangat sibuk semenjak Tuan Kita datang." "Itu pasti, tugas kakakmu itu sangat penting," jawabnya. "Apalagi ini tentang pendistribusian XSL." Kening Ryuunosuke mengkerut mendengar nama asing di telinganya. Lantas ia bertanya, "XSL? Apa itu?" "Kau tidak tau?" Rekannya itu mengerjab percaya. Ryuunosuke mengangguk polos membuat rekannya tertawa. "Padahal kakakmu salah satu yang diberi misi itu loh?" "Sudah kubilang bukan? Kakakku tidak bisa dihubungi dan sangat sibuk semenj
Not so perfect but so beautiful