Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023

Part 44; Solasta S2

 Tanaka Ryuunosuke berdiri di depan pintu kamar; menunggu pemilik kamar tersebut membukakan pintu setelah lima menit lalu ia ketuk sambil memanggil namanya berulang kali. Awalnya tidak ada jawaban; namun setelah ketukan kesepuluh suara pemilik kamar terdengar menyahut dari dalam. Meminta pria itu menunggu sebentar sampai pintu tersebut terbuka dan sosoknya berdiri di balik sana; menyapa, "Selamat malam, Tanaka-san. Maaf membuatmu menunggu." " It's okay, Sam. Aku ngga nunggu lama banget kok." Ryuunosuke buru-buru berujar ketika melihat pria di hadapannya membungkuk. Gestur meminta maaf yang mungkin sudah biasa ia lakukan di Jepang sehingga terbawa sampai sekarang. "Ada yang kamu kerjakan di dalam, Osamu?" Osamu. Pria itu menegakkan tubuhnya sebelum menjawab, "Tidak kok, aku hanya sedang bersih-bersih." Osamu menggeser tubuhnya kemudian mempersilahkan Ryuunosuke masuk. "Silahkan masuk, Tanaka-san." Bahkan, cara penyebutan nama pun ber

Part 41; Solasta S2

  Pria itu benar-benar menunggunya seperti apa yang ia katakan beberapa jam lalu. Melihat itu, tentu membuatnya terkejut sampai-sampai ia berdiri termangu ketika lift membawanya sampai di lantai dasar. Sang manajer yang berada di sampingnya menepuk pundak gadis itu kemudian berkata,  " Shimizu-san, anda baik-baik saja?" Suara sang manajer menyadarkan Kiyoko. Gadis alpha itu tersenyum kaku kemudian menjawab, "Aku baik-baik saja kok. Ah, aku duluan ya!" Kemudian berpamitan pada sang manajer sebelum menghampiri seorang pria yang duduk di salah satu sofa tunggu dekat resepsionis sambil memainkan ponselnya. Saat Kiyoko hampir tiba, pria itu menoleh membuat Kiyoko tak bisa untuk tidak menerbitkan senyum di bibirnya. "Ah—hai Rintarou-kun, maaf membuatmu menunggu lama." Rintarou menggeleng kemudian menyimpan ponselnya di saku. "Pekerjaanmu udah selesai?" tanyanya sambil bangkit dari duduknya. "Sudah kok, Rintarou-kun." "Kita pergi sekarang