Tanaka Ryuunosuke berdiri di depan pintu kamar; menunggu pemilik kamar tersebut membukakan pintu setelah lima menit lalu ia ketuk sambil memanggil namanya berulang kali. Awalnya tidak ada jawaban; namun setelah ketukan kesepuluh suara pemilik kamar terdengar menyahut dari dalam. Meminta pria itu menunggu sebentar sampai pintu tersebut terbuka dan sosoknya berdiri di balik sana; menyapa, "Selamat malam, Tanaka-san. Maaf membuatmu menunggu." " It's okay, Sam. Aku ngga nunggu lama banget kok." Ryuunosuke buru-buru berujar ketika melihat pria di hadapannya membungkuk. Gestur meminta maaf yang mungkin sudah biasa ia lakukan di Jepang sehingga terbawa sampai sekarang. "Ada yang kamu kerjakan di dalam, Osamu?" Osamu. Pria itu menegakkan tubuhnya sebelum menjawab, "Tidak kok, aku hanya sedang bersih-bersih." Osamu menggeser tubuhnya kemudian mempersilahkan Ryuunosuke masuk. "Silahkan masuk, Tanaka-san." Bahkan, cara penyebutan nama pun ber
Not so perfect but so beautiful